Minggu, 29 November 2015

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DALAM TUBUH MANUSIA

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN


Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
A.      Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.

B.       Tenggorokan ( Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk.
Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring
Gambar 3 :Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang
Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium
Tekak terdiri dari; Bagian superior =bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media = bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior = bagian yang sama tinggi dengan laring.
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga,Bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring


C.      Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani: οiσω, oeso – “membawa”, dan έφαγον, phagus – “memakan”).
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian :
·         bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
·         bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
·         serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).


D.    Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu :
§  Kardia.
§  Fundus.
§  Antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
* Lendir (renin)
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
* Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
* Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)

E.     Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar ( M sirkuler ), lapisan otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan serosa ( Sebelah Luar )


Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
1.      Usus dua belas jari (Duodenum)
     Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.

2.      Usus Kosong (jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti “lapar” dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti “kosong”.

Diagram usus halus (terlabel small intestine)
3.      Usus Penyerapan (illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.


F.     Usus Besar (Kolon)
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari :
1.      Kolon asendens (kanan)
2.      Kolon transversum
3.      Kolon desendens (kiri)
4.      Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.

G.    Usus Buntu (sekum)
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

H.    Umbai Cacing (Appendix)
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform appendix (atau hanya appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum.
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda – bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.
Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.

I.       Rektum dan anus
Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar – BAB), yang merupakan fungsi utama anus.




KEBUTUHAN NUTRISI

A.  PROSES PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SEL
1.      Ingesti
o   Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
o   Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
o   Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
o   Menelan makanan (deglutition)
2.      Digesti
           Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi :
Ø  Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
Ø  Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin
Ø  Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase
3.      Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
4.      Defekasi
           Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.

Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Sel Tubuh 
Untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas sel diperlukan nutrisi yang cukup sehingga sel tubuh dapat tumbuh dan berkembang serta dapat menjalankan fungsinya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh secara garis besar meliputi: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
1.      Karbohidrat
2.      Lemak
3.      Protein
4.      Vitamin
5.      Mineral
Proses Pengolahan Nutrisi di Dalam Tubuh
Zat makanan atau nutrisi yang kita makan akan diproses oleh sistem pencernaan makanan yang terdiri atas rongga oral, faring, esofagus, lambung, usus halus, pankreas, hati dan kandung empedu, usus besar, rectum, dan anus.
Ketika makanan masuk dalam rongga oral, makanan tersebut dicerna dengan bantuan gigi, lidah dan kelenjar saliva. Setelah makanan tersebut lunak maka akan ditelan menuju faring dan esofagus. Setelah melalui gerakan peristaltis esofagus, makanan masuk ke lambung akan diproses lagi dengan bantuan enzim pencernaan. Kemudian setelah melalui proses pencernaan di lambung, makanan akan masuk ke usus halus dan diproses lagi dengan bantuan enzin dan hormon, dan di absorbsi oleh usus halus. Makanan yang telah diproses di usus halus akan diseleksi oleh pankreas, hati dan kandung empedu. Makanan yang dibutuhkan oleh tubuh disalurkan ke seluruh sel sedangkan makanan yang tidak dibutuhkan akan masuk ke usus besar kemudian dikeluarkan melalui anus.
Cara Menyalurkan Nutrisi ke Seluruh Sel Tubuh
Makanan atau nutrisi yang telah diproses dalam sistem pencernaan akan diangkut oleh sistem sirkulasi (yang diatur oleh sistem kardiovaskular) yang membawa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ serta membawa membawa produk akhir metabolik keluar dari sel, jaringan, organ dan sistem organ.
Transpor nutrisi, gas, hormon, enzim dan zat-zat vital lainnya dibawa darah melalui pembuluh darah kapiler ke seluruh sel tubuh, kemudian zat-zat sisa dibawa darah menuju paru-paru, ginjal atau kulit untuk dikeluarkan oleh tubuh.
Seluruh jaringan (kumpulan dari beberapa sel) memiliki pembuluh darah kapiler kecuali kartilago, rambut, kuku dan kornea mata.

B.     HORMON – HORMON YANG TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI MAKRO DAN
MIKRO NUTRIEN

1.      Hormon Insulin
Pengertian
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
Insulin menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat pelepasan glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom gangguan metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi konstan untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan menjadi racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalahekanisme metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh). Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.
Fungsi                                               
Fungsi insulin yang mengikat  :
·         Aktivitas hormon
·         binding protein
·         Proses metabolisme glukosa
·         generasi metabolit prekursor dan energi
·         respons fase-akut
·         permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
·         sel-sel sinyal
·         kematian sel
·         glukosa transportasi
·         negatif dari proses regulasi protein katabolik
·         positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat
·         negatif regulasi vasodilatasi
·         positif regulasi vasodilatasi
·         alpha-beta sel T aktivasi
·         regulasi sekresi protein
·         positif regulasi sekresi sitokin
·         positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan

2.      Hormon Glukagon
Pengertian
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis. Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk glukoneogenesis.
Fungsi
Fungsi molekul reseptor yang mengikat :
o   Aktivitas hormon
o   glukagon reseptor yang mengikat
o   Komponen seluler
o   ekstraseluler wilayah
o   ekstraseluler wilayah
o   ruang ekstraseluler
o   fraksi larut
o   sitoplasma
o   membran plasma
Proses biologis
-          proses metabolisme cadangan energi
-          sinyal transduksi
-          G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
-          G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
-          perilaku makan
-          proliferasi sel
-          negatif pengaturan nafsu makan
-          regulasi sekresi insulin
-          seluler respon terhadap stimulus glukagon

3.      Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Pengertian
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.
Fungsi
Hormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.
4.      Hormon Tiroksin
Pengertian
Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.
Fungsi
Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.
5.    Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )
Pengertian
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam respo terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid darah.
Fungsi
Fungsi utama dalam tubuh :
1.      Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis
2.      Menekan sistem kekebalan tubuh
3.      Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
6.      Hormon Somatostatin
Pengetian
Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.
7.      Hormon Epinefrin / Norepinefrin
Pengertian
Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang dipertukarkan, dengan noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.
Fungsi :
1.        sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi
2.        Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan tanggapan dikendalikan
3.        Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung

Makronutrien dan Mikronutrien
Makronutrien
1.      Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relative murah.Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
Fungsi Karbohidrat
-          Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkaloriin karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. System saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.
-          Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida, sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2.
-          Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
-          Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikelurkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium.Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosisyang dapat merugikan tubuh.Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.
-          Membantu pengluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selul osa dalam serat makanan mengatur peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
2.      Lemak
Klasifikasi:
Lipid Sederhana
1)      Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
- Monogliserida
- Digliserida
- Trigliserida
2)      Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi
- Malam
- Ester Sterol
- Ester Nonsterol
- Ester Vitamin A Dan D
Lipid Majemuk (Compound Lipids)
1.   Fosfolipid
2.   Lipoprotein
Lipid Turunan (Derived Lipids)
1.  Asam Lemak
-          Jenuh
-          tak jenuh
3.      Sterol
-          kolesterol dan ergosterol
-          hormone steroid
-          vitamin D
-          garam empedu
4.      Lain-lain
-          karotenoid dan vitamin A
-          vitamin E
-          vitamin K

4.        Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein.
Fungsi Protein
Ø  Pertumbuhan dan pemeliharaan.
Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70 gram protein setiap hari.
Ø  Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
Ø  Mengatur keseimbangan air.
Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit.
Ø  Memelihara netralitas tubuh.
Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
Ø  Pembentukan antibodi
kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati.
Ø  Mengangkut zat-zat gizi
protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
Ø  Sumber energi.
Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi ini relatif lebih mahal.
Mikronutrien
1.      Vitamin
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.

Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam air
Vitamin larut lemak
Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh.
Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit.
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin.
Gejala defisiensi berkembang lambat.
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari – hari.
Harus selalu ada dalam makanan sehari – hari.
Mempunyai precursor atau provitamin.
Umumnya tidak mempunyai precursor.
Hanya mengandung unsur C,H, dan O.
Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang – kadang S dan Co.
Diabsorpsi melalui system limfa.
Diabsorpsi melalui vena porta.
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks.
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks.
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative rendah (6 – 10 x KGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau megadosis (> 10 x KGA)

2.      Mineral
Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace element).
C.  METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN
1.      Metabolisme Lemak
Metabolisme Lemak adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan Oksidasi asam lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui Beta-Oksidasi. Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil (COOH) akhir dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa komponen 2-C yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C pada asam lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi asam lemak, terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat, dan Aseton.
2.      Metabolisme Karbohidrat
-          Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
-          Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung
-          Dirubah menjadi cadangan lemak
-          Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin
3.      Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan (protein hewani).
D. METABOLISME PURIN, PIRIMIDIN, DAN PORFIRIN
1.      Metabolisme Purin
·         Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
·         Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
2.      Metabolisme Pirimidin
·         Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
·         Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
·         Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati
3.      Metabolisme Porfirin
Protein hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
·         Perkataan hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya disebut GLOBIN.
·         Sintesis dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.

E.  PEMBENTUKAN UREA
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbin, hidrogen, oksigen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)CO.

Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsepvitalisme.Urea merupakan produk
metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein pada manusia.

Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang pada akhirnya memasuki plasma kembali.

F.   KEADAAN KENYANG DAN PUASA
1.      Kenyang
Selama makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai, kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan absorptive.
2.      Puasa
Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1)           Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan minumam.
2)           Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3)           Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4)           Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.

G.  TANDA DAN GEJALA GANGGUAN NUTRISI
Tanda dan Gejala
·         Berat badan dibawah ideal lebih dari 20%  
·         Melaporkan intake makanan kurang dari kebutuhantubuh yang dianjurkan 
·         Konjungtiva dan membran mukus pucat
·         Lemah otot untuk menelan dan mengunyah
·         Luka, inflamasi pada rongga mulut
·         Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyahmakanan 
·         Melaporkan kurang makan
·         Melaporkan perubahan sensasi rasa 
·         Tidak mampu mengunyah makanan 
·         Miskonsepsi
·         Penurunan berat badan dengan intake makanantidak adekuat 
·         Enggan makan
·         Kram abdominal
·         Tonus otot buruk 
·         Nyeri abdomen patologi atau bukan 
·         Kerusakan minat terhadap makanan 
·         Pembuluh kapiler rapuh 
·         Diare atau steatorea
·         Kehilangan rambut banyak 
·         Suara usus hiperaktif 
·         Kurang informasi, misinformasi

H.  PROSES KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
DIAGNOSA  KEPERAWATAN
Dikategorikan menjadi 2 bagian :
  1. Gangguan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d.
            - Kelebihan intake nutrisi
            - Kurangnya aktivitas
            - Gangguan metabolik dan endokrin
            - Penggunaan makanan tambahan yang tdk sesuai
Tanda kelebihan nutrisi BB > 20 % dari BB Ideal
2. Gangguan nutrisi kurag dari kebutuhan tubuh b.d.
            - Diare kronis
            - Intoleransi makanan
            - Mal Absorbsi
            - Gangguan psikologis
            Tanda yg menunjukkan kekurangan nutrisi BB < 20 % dibawah BB Ideal
Diagnosa Keperawatan yang lain :
  1. Cemas b.d. Obesitas
  2. Gangguan konsep diri b.d. obesitas
  3. Gangguan aktivitas b.d. tdk adekuatnya intake kalori, obesitas, anemia
  4. Resiko infeksi b.d. tdk adekuatnya intake kalori dan protein
  5. Gangguan integritas kulit b.d. malnutrisi
PERENCANAAN
Pada prinsipnya perencanaan bertujuan untuk :
  1. Mempertahankan atau meningkatkan status nutrisi klien
  2. Mencegah terjadinya masalah-masalah nutrisi
  3. Memfasilitasi klien agar nyaman pada waktu makan
INTERVENSI
1        Konseling tentang nutrisi
            a. Berdasarkan kebutuhan masing-masing kelompok : Remaja,         bumil, buteki
            b. Informasikan yg harus diberikan meliputi :
                        - Integrasi perubahan diit kedalam life stile
                        - Memberi motivasi pada klien untuk merubah pola / kebiasaan
                          makan
            c. Pada dasarnya perubahan diet merupakan tanggung jawab klien
2        Teaching ttg diit khusus
a.      Tujuan untuk membantu klien membuat rencana       perubahan        dan mengambil keuntungan dan perubahan
b.      Diit khusus biasanya digunakan untuk alasan sbb :
                        - Adanya ancaman thd peny. tertentu
                        - Sbg persiapan suatu pemeriksaan atau pembedahan
                        - Untuk meningkatkan status kesehatan misalnya :
è Diet rendah kalori bagi klien obesitas \
3. Stimulasi selera makanan
            a. Hal-hal yg dapat menurunkan selera makan klien adalah :
                        - adanya gangguan fisik
                        - unfamiliar thd makanan
                        - faktor lingkungan :adanya bau-bauan, ggn suhu ruangan
                        - faktor psikologis : cemas, depresi
                        - adanya ketidaknyamanan scr fisik : adanya nyeri
            b. Hal-hal yg dapat meningkatkan selera makan klien adalah :
-          mengurangi symptom penyakit yg dapat mengganggu selama makan Mis : mengurangi rasa nyeri, mengurangi demam dan kelelahan
                        -           Menyediakan makanan yg disukai & dikenal oleh klien
                        -           Memanipulasi lingkungan agar nyaman
                        -           Mengurangi stress psikologis 
4. Membantu klien makan
            a. Membantu klien makan ditempat tidur
            b. Memberi makan dgn NGT
            c. Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui parenteral ( intravena )

EVALUASI
Diharapkan klien :
  1. Mempunyai berat badan yang stabil
  2. Mendemonstrasikan perencanaan untuk mengurangi kelebihan BB
  3. Mentoleransi pemasukan makanan sesuai dgn diet
  4. Merencanakan penggunaan bahan makanan sesuai dgn diet
I.       CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN NUTRISI
1.      Kebutuhan kalori orang dewasa (kkal/ kgBB/ hari)
a.       BEE (Basal Energy Expenditure)

L
= BB x 1 x 24 jam
P
= BB x 0,9 x 24 jam

b.      REE (Resting Energy Expenditure)

L
= BB x 27 x 24 jam
P
= BB x 25 x 24 jam

1 gr KH = 4 kkal
1 gr protein = 4 kkal
1 gr lemak = 9 kkal

AF (ACTIVITY FAKTOR)
1.      Sangat ringan : banyak, duduk, bedrest

L = 1,3
P = 1,3
2.      Ringan : pekerja kantoran , IRT

L = 1,6
P = 1,5

3.      Sedang : petani, mahasiswa aktif

L = 1,7
P = 1,6

4.      Berat : atlet di TC, tentara yang berlatih

L = 2,1
P = 1,9

5.      Sangat berat : pandai besi, pekerja kontruksi wanita

L = 2,4
P = 2,3

2.      Kebutuhan Kalori pada anak
ð  10 kg               = 100 kkal/ kgBB/ hari
ð  11 – 20 kg       = + 50 kkal/ kgBB/ hari
ð  > 20 kg            = + 20 kkal/ kgBB/ hari
Neonatus (0 – 29 hari)
BBLR = 150 kkal/ kgBB/ hari
BBLN = 100 – 200 kkal/ kgBB/ hari
Co :
An. A              = 25 kg
25        à 10 x 100 kkal         = 1000 kkal
                        à 10 x 50 kkal           =   500 kkal
                        à5 x 20 kkal              =   100 kkal     +

                                                                1600 kkal/ hari
3.      Kebutuhan Protein
·         Dewasa                             : 1 gr/ kgBB/ hari
·         Neonatus prematur            : 3 gr/ kgBB/ hari
·         0 – 1 tahun                        : 2,5 gr/ kgBB/ hari
·         2 – 13 tahun                      : 1,5 – 2 gr/ kgBB/ hari
·         Remaja                              : 1 – 1,5 gr/ kgBB/ hari

4.      Kebutuhan Lemak
è Rata- rata 35 % dari total kalori
è Untuk obesitas 10% dari total kalori

5.      Kebutuhan vitamin
(lihat referensi pada produk vitamin)

6.      Kebutuhan cairan
·         Dewasa = 35 ml/ kgBB/ hari  à BB x 35
·         Mineral – mineral penting :
Makro        : Ca, P, Mg, S, Na, K, Cl
Mikro        : Cr, CO, Cu, I, Fe, Mn, Zn, F, Se, Mo
PENILAIAN STATUS NUTRISI\
1.      Pengukuran antropometri
·         BMI (body mass index)

BMI = BB : (TB)2

KET :
< 20                 : Underweight
20 – 25            : normal
25 – 30            : overweight
>30                  : obese
Co :
47 : (1,56)2      = 47 : 2.4336
                        = 19, 312 à Underweight
2.      BB relatif

(TB (cm) – 100) – 10%

Co :
(157 – 100) – 10%      = 57 – 10%
                                    = 51,3 kg

3.      TSF (triceps skin fold) : tonjolan kulit di triceps à skin fold cleeper
·         Normal :

à ≥ 12, 5 mm
à ≥ 16, 5 mm


·         Obese
à > 18, 6 mm
à > 25, 1 mm


·         Sangat kurang
à ≤ 2, 5 mm
à ≤ 3, 0 mm


4.      AMC (arm muscle circumference) à untuk memperkirakan cadangan protein tubuh (midline)


MUAC (mm) – (3, 14 x TSF)

KET : MUAC = mid upper arm circumference

Co :
Muac = 60       TSF = 0,7 mm

MUAC (mm) – (3, 14 x TSF)             = 60 – (3, 14 x 0,7)
                                                            = 60 – 2, 198
                                                            = 57, 802 à cadangan protein


5.      Lingkar lengan atas (LLA)

LLA < 12 cm
Gizi buruk
LLA 12 – 13, 5 cm
Gizi kurang
LLA > 13, 5 cm
Normal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar